1. Sejarah
Perkembangan Desain Grafis
Desain Grafis merupakan suatu seni dan
sekaligus sebuah komunikasi visual yang penyampainnya dilakukan melalui media
berupa karya visual teks, gambar, dan video baik itu satu dimensi, dua dimensi
ataupun tiga dimensi. Desain sendiri memiliki arti yang sangat luas, tapi
secara keseluruhan desain bisa di artikan sebagai sebuah karya imajinasi
manusia. Sedangkan grafis merupakan jenis sebuah hasil karya berupa gabungan
garis-garis yang membentuk coretan yang memiliki sebuah arti atau makna.
Perjalanan sejarah desain
grafis dapat ditelusuri dari peninggalan manusia dalam bentuk lambang-lambang
grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan
(ideograf). Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat
langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora, fauna,landscape dan
lain-lain). Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan
gambar sebagai media komunikasi.
Pada manusia primitif sudah
menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang.
Contohnya seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis. Lambang/
aksara sebagai alat komunikasi diawali oleh bangsa Punesia (+ 1000 tahun SM),
yang saat itu menggunakan bentuk 22 huruf. Kemudian disempurnakan oleh bangsa
Yunani (+ 400 tahun SM) antara lain dengan mengubah 5 huruf menjadi huruf
hidup. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukkan
Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya
kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani.
Pada awalnya bangsa Romawi menetapkan alfabet dari Yunani tersebut menjadi 21
huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X,
kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata
yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada
abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.
Dari informasi, desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan
sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun
1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa
digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland,
Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner
yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi
bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa. Tahun 1450
Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh
Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”,
“Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456.
Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman
terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf
(tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon.
Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of
Babilon” Johannes Gutenberg (1398-1468)
Pada perkembangan berikutnya, Aloys
Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin
cetak Guterberg yang memanfaatkan tehnik cetak tinggi, teknik cetak lithografi
menggunakan tehnik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara
air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan
media batu litho. Tehnik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara
lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan
dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan
seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The
Poster”. Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules
Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller:
Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899).
Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene.
Pada saat ini perkembangan
teknologi desain grafis sudah sangat maju dengan adanya peralatan dan media
digital yang serba canggih. Sesorang tidak harus pandai dalam seni melukis
untuk bisa membuat sebuahkarya desain grafis. Misalnya dengan media komputer,
manusia bisa membuat sebuah hasil karya desain grafis dengan mudah dan sekaligus
bisa langsung mencetaknya mulai dari ukuran yang paling kecil hingga super
besar dengan mesin cetak yang canggih. Dengan berbagai software editor desain,
juga semakin memudahkan manusia. Apalagi software dengan fasilitas drag and
drop, membuatnya lebih mudah untuk membuat sebuah desain. Perkembangan
teknologi sudah tidak dapat dibendung lagi, alhasil tiap detik selalu ada
perubahan-perubahan di bidang teknologi tersebut. Untuk setiap saat mengikuti
perkembangannya, kita sangat sulit. Tapi setidaknya kita tahu bahwa teknologi
peralatan-peralatan moder serba canggih sudah sangat berkembang pesat. Namun
semua itu juga perlu di imbangi dengan SDM yang baik. Baik dalam membuat,
menyampaikan, dan tujuan dari sebuah karya desain grafis.
Secara umum program desain
grafis terdiri dari 2 macam, yaitu Berbasis vector, Berbasis bitmap (raster).
Software
Keterangan
CorelDraw
Berbasis
Vektor
Freehand
Berbasis
Vektor
Adobe
Illustrator
Berbasis
Vektor
Paint
Berbasis
Raster (bitmap)
Adobe
Photoshop
Berbasis
Raster (bitmap)
Gimp
Berbasis
Raster (bitmap)
Sedangkan ditinjau dari aspek dimensi, desain
di bagi menjadi yaitu 2 dimensi dan 3 dimensi.
2. Pengertian Desain permodelan grafik
Desain
permodelan grafik merupakan proses penciptaan objek baru dengan menggunakan
software dan melalui beberapa tahapan yakni membuat, menyimpan dan memanipulasi
model dan citra Terdiri dari 3 unsur kata yaitu Desain, Pemodelan, dan Grafik.
Desain
Desain adalah seni terapan,
arsitektur dan pencapaian kreatif lainnya. Desain juga diartikan sebagai
kerangka bentuk atau rancangan. Pemodelan Pemodelan adalah
pola/contoh dari sesuatu yang akan dibuat atau dirancang. Pemodelan adalah
tahap dimana akan dibentuknya suatu obyek. Proses pemodelan ini memerlukan
perancangan dengan beberapa langkah saat pembuatannya.
Grafik
Grafik didefinisikan
sebagai pengungkaapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, simbol dan gambar
dengan menggunakan proses pencetakan. Grafik juga didefinisikan sebagai suatu
manipulasi model dan citra. Demikian pengertian dari setiap arti suku kata
Desain Pemodelan Grafik dan jika di tarik kesimpulan maka pengertian Desain
Pemodelan Grafik seperti yang penulis sebut di awal penulisan.
Desain
Grafik
Desain grafik adalah seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang, dan
gambar. Bidang ini merupakan bagian dari komunikasi visual. Ilmu desain grafis
mencakup seni visual, tipografi, tata letak, dan desain interaksi
3. Prinsip dan Unsur Desain Grafik
Desain grafis juga memiliki prinsip seperti
halnya manusia, seseorang dikenal karena prinsipnya, prinsip utama harus
ditampilkan dalam sebuah desain grafis sehingga karya tersebut komunikatif,
sedangkan unsur yang lainnya ditampilkan sekedar dan tidak mengalahkan unsur
utama. Semuanya itu tergantung selera desainer grafis, klien dan khalayak yang
menjadi sasaran pesan.
Prinsip
1. Kesederhanaan
Prinsip ini diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja.
2. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Dengan prinsip keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan informal.
3. Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya ilustrasi, garis dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.
4. Penekanan
Yang dimaksud adalah untuk menarikl perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud.
5. Irama
Merupakan pengulanan unsur-unsur pendukung karya seni yang merupakan selisih antara ddua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama.
6. Proposisi
Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan-perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang.
Desain Grafis merupakan suatu seni dan sekaligus sebuah komunikasi visual yang penyampainnya dilakukan melalui media berupa karya visual teks, gambar, dan video baik itu satu dimensi, dua dimensi ataupun tiga dimensi. Desain sendiri memiliki arti yang sangat luas, tapi secara keseluruhan desain bisa di artikan sebagai sebuah karya imajinasi manusia. Sedangkan grafis merupakan jenis sebuah hasil karya berupa gabungan garis-garis yang membentuk coretan yang memiliki sebuah arti atau makna.
Pada manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis. Lambang/ aksara sebagai alat komunikasi diawali oleh bangsa Punesia (+ 1000 tahun SM), yang saat itu menggunakan bentuk 22 huruf. Kemudian disempurnakan oleh bangsa Yunani (+ 400 tahun SM) antara lain dengan mengubah 5 huruf menjadi huruf hidup. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya bangsa Romawi menetapkan alfabet dari Yunani tersebut menjadi 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.
Dari informasi, desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa. Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon” Johannes Gutenberg (1398-1468)
Software
|
Keterangan
|
CorelDraw
|
Berbasis
Vektor
|
Freehand
|
Berbasis
Vektor
|
Adobe
Illustrator
|
Berbasis
Vektor
|
Paint
|
Berbasis
Raster (bitmap)
|
Adobe
Photoshop
|
Berbasis
Raster (bitmap)
|
Gimp
|
Berbasis
Raster (bitmap)
|
Desain
Desain adalah seni terapan, arsitektur dan pencapaian kreatif lainnya. Desain juga diartikan sebagai kerangka bentuk atau rancangan. Pemodelan Pemodelan adalah pola/contoh dari sesuatu yang akan dibuat atau dirancang. Pemodelan adalah tahap dimana akan dibentuknya suatu obyek. Proses pemodelan ini memerlukan perancangan dengan beberapa langkah saat pembuatannya.
Grafik didefinisikan sebagai pengungkaapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, simbol dan gambar dengan menggunakan proses pencetakan. Grafik juga didefinisikan sebagai suatu manipulasi model dan citra. Demikian pengertian dari setiap arti suku kata Desain Pemodelan Grafik dan jika di tarik kesimpulan maka pengertian Desain Pemodelan Grafik seperti yang penulis sebut di awal penulisan.
Desain grafik adalah seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang, dan gambar. Bidang ini merupakan bagian dari komunikasi visual. Ilmu desain grafis mencakup seni visual, tipografi, tata letak, dan desain interaksi
Desain grafis juga memiliki prinsip seperti
halnya manusia, seseorang dikenal karena prinsipnya, prinsip utama harus
ditampilkan dalam sebuah desain grafis sehingga karya tersebut komunikatif,
sedangkan unsur yang lainnya ditampilkan sekedar dan tidak mengalahkan unsur
utama. Semuanya itu tergantung selera desainer grafis, klien dan khalayak yang
menjadi sasaran pesan.
Prinsip
1. Kesederhanaan
Prinsip ini diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja.
2. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Dengan prinsip keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan informal.
3. Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya ilustrasi, garis dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.
4. Penekanan
Yang dimaksud adalah untuk menarikl perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud.
5. Irama
Merupakan pengulanan unsur-unsur pendukung karya seni yang merupakan selisih antara ddua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama.
6. Proposisi
Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan-perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang.
Unsur
1. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni a komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus.
2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).
3. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.
4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).
5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
6. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas.
4. Jenis-jenis Desain Grafis
1. Drafter
Desainer
khusus untuk membuat arsitektur dan rancang bangun yang simetris dan digunakan
untuk keperluan pembuatan sesuatu yang memerlukan ketelitian tinggi dan
rancangan. Membutuhkan orang orang yang ahli di software (Autocad, Archicad, 3d
revit architecture). Sangat dibutuhkan di dunia arsitektur dan industri.
2. Editor
Desainer
khusus untuk membuat kover, sampul, banner, dsb. Dan juga membuat karya karya
desain grafis misalnya: brosur, kartu nama, pin, logo, poster, dsb. Yang
memerlukan sentuhan pandangan dan software yang harus dikuasai adalah : Corel
draw,Adobe Photoshop,Freehand,Illustrator. Sangat dibutuhkan di dunia
periklanan dan publikasi.
3. Layouter
Desianer
khusus untuk membuat tatanan layout sebuah majalah atau koran atau publikasi
yang lainya dan diharuskan mempunyai feel untuk tata letak agar enak dilihat.
Sedangkan aplikasi yang harus dikuasai adalah Adobe Page Maker, MS.Publisher,
Adobe In Design. Sangat dibutuhkan dipercetakan dan industri
koran/buku/majalah.
4. Art Director
Desainer
khusus unuk membuat karya karya seni dari komputer yang bisa digunakan untuk
visual effects ataupun hanya untuk hiasan saja. Membutuhkan kreativitas tinggi
untuk membuat karya agung yang akan dibuat. Sedangkan software yang harus
dikuasai adalah : Corel draw, Photoshop, Photo paint, Art creator. Sangat
dibutuhkan di dunia perfilman, seniman visualisator, foto editing effects.
5. Fotografer
Desianer
khusus yang selain melakukan pengeditan foto juga merangkap sebagai fotografer,
harus memiliki talenta khas fotografer serta mampu mengedit foto sesuai event
atau yang perfect. Membutuhkan intelegensi tinggi kreativitas tinggi dan harus
menguasai adobe photoshop,ieworks,photo studio. Sangat dibutuhkan didunia
fotografi, foto editor, wartawan, dsb.
6. Animator
Desainer
khusus bekerja pada bidang motion graphic, iklan atau film fantasi. Harus
memiliki daya tahan tinggi, pengetahuan yang cukup tinggi , pengalaman dan
harus menguasai Macromedia Flash, Adobe Flash, After Effects, 3d Maya, Gif
Animator dan Corel Rave. Dibutuhkan di dunia advertising, perfilman,
pertelevisian.
7. Visualisator
Desainer
khusus untuk memberikan gambaran sebuah produk atau karya dalam bentuk real /
3d dan harus memiliki kemampuan otak kanan yang cukup tinggi serta harus
menguasai 3d Max, Autocad, Swift 3d, Digital Clay. Sangat dibutuhkan di dunia
visualisasi produk dan presentasi produk.
8. Video Editor
Desainer
khusus untuk mengedit video atau film dan juga merangkap sebagai video shooter,
harus memiliki imajinasi tinggi dan harus menguasai Adobe After Effects, 3d
Maya, Adobe Premiere, Ulead Video Studio, Sony Vegas, Pinneacle. Sangat
dibutuhkan di dunia perfilman dan industri musik.
9. Integrated Desainer
Desainer
khusus yang membutuhkan integrasi dengan programmer misalnya pembuatan game, cd
interaktif, web desain, dsb. Sedangakan anda harus menguasai hampir semua elemen desain. Sangat
dibutuhkan di industri informatika.
SUMBER
:
http://dosen.polimedia.ac.id/mulyanudin/2013/11/11/sejarah-perkembangan-desain-grafis/http://eituzed.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-prinsip-dan-unsur-desain.html
http://3anakremaja.blogspot.co.id/2012/11/perkembangan-design-grafis-di-berbagai.html
http://danker-corporation.blogspot.co.id/2014/11/manfaat-desain-pemodelan-grafis-dalam.html
http://yes-bisa.blogspot.co.id/
https://iwangraphic.wordpress.com/ruang-tamu/jenis-jenis-desain-grafis/
Desainer khusus untuk membuat arsitektur dan rancang bangun yang simetris dan digunakan untuk keperluan pembuatan sesuatu yang memerlukan ketelitian tinggi dan rancangan. Membutuhkan orang orang yang ahli di software (Autocad, Archicad, 3d revit architecture). Sangat dibutuhkan di dunia arsitektur dan industri.
2. Editor
Desainer khusus untuk membuat kover, sampul, banner, dsb. Dan juga membuat karya karya desain grafis misalnya: brosur, kartu nama, pin, logo, poster, dsb. Yang memerlukan sentuhan pandangan dan software yang harus dikuasai adalah : Corel draw,Adobe Photoshop,Freehand,Illustrator. Sangat dibutuhkan di dunia periklanan dan publikasi.
3. Layouter
Desianer khusus untuk membuat tatanan layout sebuah majalah atau koran atau publikasi yang lainya dan diharuskan mempunyai feel untuk tata letak agar enak dilihat. Sedangkan aplikasi yang harus dikuasai adalah Adobe Page Maker, MS.Publisher, Adobe In Design. Sangat dibutuhkan dipercetakan dan industri koran/buku/majalah.
4. Art Director
Desainer khusus unuk membuat karya karya seni dari komputer yang bisa digunakan untuk visual effects ataupun hanya untuk hiasan saja. Membutuhkan kreativitas tinggi untuk membuat karya agung yang akan dibuat. Sedangkan software yang harus dikuasai adalah : Corel draw, Photoshop, Photo paint, Art creator. Sangat dibutuhkan di dunia perfilman, seniman visualisator, foto editing effects.
5. Fotografer
Desianer khusus yang selain melakukan pengeditan foto juga merangkap sebagai fotografer, harus memiliki talenta khas fotografer serta mampu mengedit foto sesuai event atau yang perfect. Membutuhkan intelegensi tinggi kreativitas tinggi dan harus menguasai adobe photoshop,ieworks,photo studio. Sangat dibutuhkan didunia fotografi, foto editor, wartawan, dsb.
6. Animator
Desainer khusus bekerja pada bidang motion graphic, iklan atau film fantasi. Harus memiliki daya tahan tinggi, pengetahuan yang cukup tinggi , pengalaman dan harus menguasai Macromedia Flash, Adobe Flash, After Effects, 3d Maya, Gif Animator dan Corel Rave. Dibutuhkan di dunia advertising, perfilman, pertelevisian.
7. Visualisator
Desainer khusus untuk memberikan gambaran sebuah produk atau karya dalam bentuk real / 3d dan harus memiliki kemampuan otak kanan yang cukup tinggi serta harus menguasai 3d Max, Autocad, Swift 3d, Digital Clay. Sangat dibutuhkan di dunia visualisasi produk dan presentasi produk.
8. Video Editor
Desainer khusus untuk mengedit video atau film dan juga merangkap sebagai video shooter, harus memiliki imajinasi tinggi dan harus menguasai Adobe After Effects, 3d Maya, Adobe Premiere, Ulead Video Studio, Sony Vegas, Pinneacle. Sangat dibutuhkan di dunia perfilman dan industri musik.
9. Integrated Desainer
Desainer khusus yang membutuhkan integrasi dengan programmer misalnya pembuatan game, cd interaktif, web desain, dsb. Sedangakan anda harus menguasai hampir semua elemen desain. Sangat dibutuhkan di industri informatika.
SUMBER :
http://dosen.polimedia.ac.id/mulyanudin/2013/11/11/sejarah-perkembangan-desain-grafis/http://eituzed.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-prinsip-dan-unsur-desain.html
http://3anakremaja.blogspot.co.id/2012/11/perkembangan-design-grafis-di-berbagai.html
http://danker-corporation.blogspot.co.id/2014/11/manfaat-desain-pemodelan-grafis-dalam.html
http://yes-bisa.blogspot.co.id/
https://iwangraphic.wordpress.com/ruang-tamu/jenis-jenis-desain-grafis/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar