Kamis, 15 Juni 2017

Game Online Yang Menerapkan AI

1. Ketika pertama kali dirilis, FIFA 16 dibanderol dengan harga yang tidak murah. Lalu apakah ada alasan bagi gamer untuk membeli FIFA 16? Tentu ada! Selain karena lisensi lengkap dari organisasi sepakbola dunia, EA Sports mengklaim bahwa FIFA 16 merupakan penyempurnaan dari seri-seri sebelumnya. Jika di FIFA 15, gamer diberikan pengalaman bermain lebih arcade, passing cepat, serta dominasi perpaduan kekuatan dan kecepatan pemain, seperti Messi ataupun Christiano Ronaldo. Maka FIFA 16 hadir dengan cita rasa berbeda yang (mungkin) melencengkan ekspektasi para fans. Ya, FIFA 16 datang dengan membawa perombakan berbagai elemen, mulai dari urusan passing, crossing, dribbling sampai shooting.
fifa
Dari ketiga mode yang dicoba hanya Career mode dan Pro Club yang terasa perbedaannya. Di mode Pro Club, pemain belakang yang kadang dikendalikan oleh artificial intelligence (AI) kini dapat dengan sigap melakukan covering dengan cepat dan tekel lebih efisien saat kita tidak mengontrolnya. Meskipun kadang, AI justru lebih banyak melakukan passing tidak penting di area pertahanan sendiri dan tidak jarang juga melakukan error pass yang berujung gol. Sedangkan di Career Mode, pemain belakang semakin militan menjaga area pertahanannya dan tidak jarang, pemain sekelas Benteke disenggol jatuh oleh bek yang justru memiliki postur dan secara fisik lebih kecil seperti Luke Shaw.
Tampaknya fitur yang satu ini agak sedikit overpowered dan tidak balance. Pasalnya secara statistik, sang penyerang memiliki body balance yang lebih besar ketimbang bek Manchester United tersebut.
Bagaimana dengan Control in Midfield? Hal ini mungkin masih bergantung pada formasi yang gamer pilih. Jika menggunakan formasi menyerang seperti 3-4-3 ataupun 4-2-1-3, maka pemain akan jarang melakukan intercept sebagaimana yang dijanjikan. Passing di FIFA 16 masih sama seperti seri lawas. Cukup dengan menekan tombol R1 dan X pemain akan melakukan driven pass, bola yang ditendang akan melaju lebih cepat dan bertenaga.

2. Need For Speed: Hot Pursuit (2010) adalah salah satu seri dari franchise game balap populer Need for Speed keluaran Electronic Arts. Sebenarnya judul ini sudah pernah dipakai pada seri sebelumnya, yaitu di tahun 1998 (NFS: Hot Pursuit) dan 2002 (NFS: Hot Pursuit 2). Mungkin EA memilih judul yang sama karena konsep game ini agak berbeda dari seri NFS biasanya, dan lebih terinspirasi oleh NFS original, yang waktu itu masih eksklusif untuk console3DO.
EA sendiri hanya bertindak sebagai publisher untuk game ini, sedangkan pengerjaannya dilakukan oleh Criterion Games, yang sebelumnya sukses menghasilkan game balap Burnout Paradise. Karenanya wajar saja kalau seri NFS Hot Pursuit ini agak berbeda dari game-game NFS terdahulu, dan lebih mirip Burnout Paradise.
NFS: Hot Pursuit – Info Cool PC Game Review
Need-For-Speed-Hot-Pursuit-2010

  • Jika pada seri-seri Need for Speed sebelumnya kita lebih banyak bermain sebagai pembalap jalanan, maka pada NFS: Hot Pursuit kita juga bisa bermain sebagai polisi. Ada dua mode permainan dalam game ini; sebagai pihak yang dikejar dan yang mengejar.
  • Tampilan grafis yang detail. Efek cuaca, tabrakan, debu pada jalanan sangat terasa pada game ini. Juga terdapat slow motion untuk adegan-adegan penting, seperti kalau kita bisa menghentikan laju musuh.
  • Seperti pada game-game NFS sebelumnya, banyak soundtrack yang asyik didengarkan ketika sedang bermain.
  • Pengendalian mobil lebih responsif, sehingga memudahkan untuk berbelok dengan mulus di tikungan tajam pada kecepatan tinggi.
  • Banyak cara untuk menghentikan musuh, baik jika kita bermain sebagai polisi ataupun penjahat. Kita bisa menggunakan peralatan seperti road block, spike strip, maupun EMP untuk menghentikan mobil lawan.
  • Artificial Intelligence yang lebih baik. Lawan kita cukup cerdas pada game ini, mereka sering melakukan manuver-manuver yang tidak terduga. Selain itu traffic juga responsif. Jika ada kendaraan datang dari arah depan, mereka bisa membanting setir secara tiba-tiba, yang membuka kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Perbedan Kedua Game Diatas adalah
Ai pada FIFA digunakan untuk mengerakkan pemain seperti pergerakan manusai yang sesungguhnya sedankan AI pada NFS digunakan untuk menggerakan mobile melaju di jalur yang telah ditentukan dengan kecepatan yang maksimal.

Game Berjaringan

Judul/Bab           : Game Berjaringan ( Tugas Bab 8 )  
Nama                   : Dinokta Pangestu  
NPM                    : 53414187
Kelas                    : 3IA21  
Mata Kuliah        : Pengantar Teknologi Game  
Nama Dosen       : Syefani Rachma Deski

Web games adalah permainan komputer yang dimainkan melalui internet menggunakan web browser. Game dapat diciptakan dan dijalankan menggunakan teknologi web standar atau browser plug-in. Browser game termasuk genre video game dan dapat dimainkan single-player atau multiplayer. Browser game juga portable dan dapat diputar pada perangkat yang berbeda atau beberapa web browser. 

Web based game datang dalam berbagai genre dan tema yang menarik bagi kedua pemain inti dan pemain kasual. Sebagai contoh, Zynga Farmville adalah permainan browser pertanian  populer yang menggunakan interface untuk interaksi mudah dengan mekanika game yang mudah dipahami untuk semua pemain. Permainan seperti Farmville juga sosial, dan disediakan untuk berinteraksi dengan pengguna lain di Facebook, serta prestasi anda dilaporkan melalui wall. Jenis permainan ini juga mencakup elemen PVP dan membangun jaringan sosial dalam bentuk liga, serikat pekerja, dll.
  • Kelebihan Game Online
  1. Bisa mendapat banyak teman.
  2. Jika Anda sedang atau sudah memainkan game online, Anda bisa menjual char Anda kepada orang lain dengan harga yang Anda tentukan sendiri.
  3. Mendidik rasa leadership dan teamwork.
  4. Mengajarkan rasa toleransi.
  5. Menambah kecepatan Anda dalam mengetik keyboard.
  • Kelebihan Game Offline (Game House)
  1. Memiliki banyak genre game, seperti FPS, TPS, RTS, RPG, Action, Fighting, Racing, Simulation, Puzzle, dll. Semua developer game sedang bersaing untuk mencari genre game yang unik dan baru sehingga dapat memikat pembelinya.
  2. Karena genre gamenya yang banyak, membuat si pemain memiliki wawasan tentang game lebih luas dibandingkan dengan pemain game online. (dari pengalaman saya, orang yang bermain game online akan kebingungan jika diajak mengobrol tentang game secara umum oleh pemain game offline)
  3. Pemain game offline juga akan memperkaya kosa kata bahasa Inggrisnya.
  4. Menambah pengetahuan tentang komputer baik software maupun hardware. Karena si pemain sering meng-install game, maka dia juga sering mengotak-atik komputernya. Kemudian karena dia pecinta game offline dan ingin membeli game baru, maka dia akan mencari tahu tentang hardware apa saja yang dia perlukan.
  5. Game offline memiliki kualitas grafis dan cerita yang lebih bagus ketimbang game online.
  • Kekurangan Game Online
  1. Menghabiskan uang bagi mereka yang bermain game online di warnet.
  2. Menghabiskan banyak waktu, karena si pemain ingin segera menaikkan level char-nya.
  3. Genre game-nya sedikit, seperti RPG dan FPS saja. Meskipun ada genre yang lain, tapi hanya sedikit, seperti AyoDance dan Showtime yang termasuk kedalam genre Simulation/Arcade.
  4. Game online memiliki kualitas grafis dan cerita yang jelek.
  5. Beberapa pemain akan terpancing untuk menggunakan cheat yang akan merugikan perusahaan developer-publisher dari game tersebut dan pemain lain.
  • Kekuranga Game Offline (Game House)
  1. Si pemain akan bermain sendiri. Mekipun beberapa game offline ada yang multiplayer, seperti PES, FIFA, Street Fighter, Split Second, dll. Namun multiplayer di sini hanya cukup untuk sekitar 2 - 8 orang saja.
  2. Karena jarang keluar rumah, si pemain menjadi orang yang tidak mampu bersosialisasi dengan baik.
  3. Menghabiskan banyak uang untuk membeli game baru dan untuk upgrade komputernya.
  4. Jika game sudah tamat, maka akan terjadi kejenuhan.
  5. Beberapa pemain akan terpengaruh dengan genre game yang dia mainkan. Misalnya game Action yang mengandung banyak kekerasan atau karena cerita game-nya yang seperti film sehingga ada sex scene yang tidak pernah diduga oleh si pemain sebelumnya.
Kesimpulannya, game online memiliki keunggulan dalam hal kebersamaan, solidaritas, dan toleransi. Sedangkan game offline memiliki keunggulan dalam hal pengetahuan, wawasan, dan kemampuan (skill). Sekarang terserah Anda ingin memainkan game yang mana, asalkan jangan lupa dengan waktu, ibadah, dan pekerjaan.

Daftar Pustaka
http://kuranglebihseperti.blogspot.co.id/2012/10/kelebihan-dan-kekurangan-game-online.html