Nama : Dinokta Pangestu
Kelas : 3IA21
NPM : 53414187
Dosen : Syefani
Rahma Deski
Tipe-Tipe Game Engine
2. Mostly-ready game engines
3. Point-and-click engines
Engine
ini merupakan engine yang sangat dibatasi, tapi dibuat dengan sangat user
friendly. Anda bahkan bisa mulai membuat game sendiri menggunakan engine seperti
GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding,
kamu sudah bisa merilis game point-and-click yang kamu banget. Kekurangannya
terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan dan biasanya hal
ini mencakup semuanya, mulai dari grafis hingga tata suara. Tapi bukan berarti
game engine jenis ini tidak berguna, bagi developer cerdas dan memiliki
kreativitas tinggi, game engine seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game
menyenangkan, seperti Flow. Game engine ini memang ditujukan bagi developer
yang ingin menyingkat waktu pemrogramman dan merilis game-game mereka
secepatnya.
Arsitektur
Game Engine
Arsitek adalah pelajaran untuk membuat rancangan dari
bangunan. Sedangkan arsitektur mesin game adalah system perangkat
lunak yang dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game.
Dapat dikatakan bahwa arsitektur mesin game itu adalah rancangan
dari sistem perangkat lunak dari game itu sendiri.
Tahap awal dari merancang suatu game adalah memilih
jenis game yang akan dibuat agar dapat lebih terfokus dalam
mengerjakannya. Selanjutnya adalah mendesaian game yang akan dibuat.
Setelah kita memiliki desain game, langkah berikutnya adalah
mengimplementasikan desain tersebut menjadi source code. Apabila
source telah selesai dirancang, maka game tersebut dapat dimainkan
dan digunakan sesuai yang diinginkan oleh sang pembuat game. Apakah
game tersebut dibuat untuk dikomersilkan atau dikembangkan oleh
orang lain.
Beberapa
elemen yang terdapat dalam game engine, yaitu:
a) Tools/Data
Pada pengembangan game paling tidak dibutuhkan
beberapa tools seperti 3d model editor, level editor dan graphics programs.
Bahkan jika diperlukan, seringkali kita mengembangkan game engine tersebut
dengan menambahkan beberapa code dan fitur yang diperlukan.
b) System
System adalah bagian dari game engine yang berfungsi
untuk melakukan komunikasi dengan hardware yang berada di dalam mesin. System
adalah bagian yang membutuhkan perubahan yang cukup banyak apabila dilakukan
implementasi pada platform yang berbeda. Di dalam system sendiri terdapat
beberapa sub system seperti graphics, input, sound, timer, configuration.
System bertanggung jawab untuk melakukan inisialisasi, update dan mematikan sub
system yang terdapat di dalamnya.
c) Console
Console dapat merubah setting game dan setting game
engine di dalam game tanpa perlu melakukan restart pada game tersebut. Console
biasa digunakan dalam proses debugging, seperti misalnya apabila game engine
tersebut mengalami error maka kita hanya mengoutputkan error message tersebut
ke dalam console tanpa harus melakukan restart.
d) Support
Support merupakan bagian yang sering digunakan pada
system di galam game engine. Support berisikan rumus-rumus matematika yang
biasa digunakan, vector, matrix, memory, file loader. Merupakan dasar dari game
engine dan hampir digunakan dalam semua project game engine.
e) Renderer/Engine
Core
Renderer/engine core terdiri dari beberapa sub yaitu
visibility, collision detection dan response, camera, static geometry, dynamic
geometry, particle systems, billboarding, meshes, skybox, lighting, fogging,
vertex shading dan output.
f) Game
Interface
Game interface merupakan layer antara game engine dan
game itu sendiri. Berfungsi sebagai control yang bertuuan untuk memberikan
interface apabila di dalam game engine tersebut terdapat fungsi yang bersifat
dinamis sehingga memudahkan untuk mengembangkan game tersebut.
g) The
Game
Game merupakan inti dari penggunaan game engine
sendiri, sehingga ini tergantung bagaimana pengguna dalam mengembangkannya.
Tipe-Tipe Game Engine
Game
engine biasanya datang dengan macam-macam jenis dan tujuannya. Ada 3 tipe game engine yaitu sebagai berikut :
1. Roll-your-own game
engine
Banyak
perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine-nya
sendiri. Mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat
game engine mereka sendiri. Di sisi lain, mereka kadang menggunakan library
komersil atau yang open source. Terkadang mereka juga membuat semuanya mulai
dari nol. Biasanya game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan
besar diberikan secara gratis, juga memperbolehkan mereka (para developer) lebih
fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk
sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahannya banyak engine yang dibuat
dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Tower Games Studio
membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine-nya, hanya untuk
ditulis ulang semuanya dalam beberapa hari sebelum penggunaannya karena adanya
bug kecil yang sangat mengganggu.
2. Mostly-ready game engines
Engine
ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada
developer/programer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model,
texture dan lain-lain. Banyak dari mereka yang sudah benar-benar matang,
sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari pertama. Game
engine semacam ini memiliki beberapa batasan, terutama jika dibandingkan dengan
game engine sebelumnya yang benar-benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar
tidak terjadi banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang
menggunakan engine ini dirilis dan masih memungkinkan game engine-nya tersebut
untuk mengoptimalkan kinerja game-nya. Contoh tipe game engine seperti ini
adalah Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya yang sudah
sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal. Dengan hal ini dapat
menyingkat menghemat waktu dan biaya dari para developer game.
3. Point-and-click engines
Contoh game yang menggunakan game engine dan game engine yang dipakai pada game tersebut
Dead Trigger 2
Sumber :
http://vanillabluse.blogspot.co.id/2016/04/arsitektur-game-engine.html
http://mylinggih.com/game/6-game-terbaik-dibuat-menggunakan-unity/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar