Dinokta Pangestu
53414187
3IA21
Pengantar Teknologi Game
Syefani Rahma Deski
A. Visibility
B. Level of Detail
Sumber :
http://danieldharmawan.blogspot.co.id/2016/06/tampilan-grafik-scene-pada-game-komputer.html
http://www.wikugame.com/2013/10/6-game-action-rpg-dengan-jalan-cerita.html
53414187
3IA21
Pengantar Teknologi Game
Syefani Rahma Deski
A. Visibility
Visibility merupakan tampilan grafik scene game pada komputer.
Bagaimana sebuah game terlihat oleh user agar menarik dan berkualitas
sehingga user menikmati game tersebut. Game bertipe ini menggunakan 2
macam tipe pemodelan :
Tiga Dimensi Object/Model
merupakan model/objek 3D yang nantinya akan dijadikan
sebagai karakter utama, bangunan, objek-objek seperti senjata, musuh,
permukaan tanah, pohon, dan bukit. Objek 3D seperti ini bisa dibuat
dengan menggunakan program seperti 3D max, Maya, Hash, dan Blender.
Dua Dimensi Graphic
gambar 2D juga berperan dalam membuat game ini yaitu
sebagai texture untuk objek, sebagai latar belakang seperti langit dan
pemandangan, sebagai meteran untuk nyawa dan gambar untuk speedometer
pada game racing.
B. Level of Detail
Dalam komputer grafis, akuntansi untuk tingkat detail melibatkan
menurunkan kompleksitas representasi objek 3D seperti bergerak menjauh
dari penampil atau sesuai metrik lainnya seperti objek penting,
kecepatan sudut pandang-raltif atau posisi.
Tingkat teknik detail meningkatkan efisiensi render dengan
mengurangi beban kerja pada tahap pipa grafis, transformasi biasanya
simpul. Kualitas visual berkurang dari model sering diperhatikan karena
efek kecil pada objek muncul ketika jauh atau bergerak cepat.
Untuk konsep menggambar LOD sebagian besar waktu LOD diterapkan
untuk geometri rinci saja, konsep dasar bisa disamaratakan. Baru-baru
ini, teknik LOD termasuk manajemen juga shader untuk tetap mengontrol
kompleksitas pixel. Suatu bentuk tingkat manajemen detail telah
diterapkan untuk tekstur selama bertahun-tahun, di bawha nama
mipmapping, juga memberikan kualitas rendering yang lebih tinggi. Ini
adlaah hal yang lumrah untuk mengatakan bahwa "sebuah objek telah LOD'd"
ketika objek disederhanakan oleh mendasari algoritma LOD-ing.
2
Game yang Mempunyai Jalan Cerita dan Level
Star Wars: Knight of the Old Republic
Star Wars: Knights of the Old Republic telah menerima banyak penghargaan dan pujian dari kritikus dan berbagai media. Permainan ini dinobatkan sebagai Game of the Year dalam berbagai versi, bahkan majalah Time juga menobatkannya sebagai salah satu dari 100 video game terbaik sepanjang masa.
Star Wars: Knights of the Old Republic adalah game RPG yang dikembangkan oleh BioWare. Permainan ini memiliki setting waktu di Golden Age of the Republic, sekitar dari 4.000 tahun sebelum setting waktu dalam film Star Wars pertama.
Pemain berada tengah-tengah perang galaksi antara pihak Jedi dan Sith. Pada awal permainan, pemain dapat memilih dari tiga kelas dasar, dan kemudian dalam permainan ada tiga subclass Jedi yang dapat dipilih. Selain jalan cerita yang mengasyikkan (terutama bagi fans Star Wars), permainan ini juga memiliki dunia yang luas dengan ratusan misi untuk diselesaikan. Tak hanya itu, ada pula berbagai makhluk luar angkasa yang aneh yang membuat permainan anda akan makin mengasyikkan.
Pemain berada tengah-tengah perang galaksi antara pihak Jedi dan Sith. Pada awal permainan, pemain dapat memilih dari tiga kelas dasar, dan kemudian dalam permainan ada tiga subclass Jedi yang dapat dipilih. Selain jalan cerita yang mengasyikkan (terutama bagi fans Star Wars), permainan ini juga memiliki dunia yang luas dengan ratusan misi untuk diselesaikan. Tak hanya itu, ada pula berbagai makhluk luar angkasa yang aneh yang membuat permainan anda akan makin mengasyikkan.
Star Wars: Knights of the Old Republic telah menerima banyak penghargaan dan pujian dari kritikus dan berbagai media. Permainan ini dinobatkan sebagai Game of the Year dalam berbagai versi, bahkan majalah Time juga menobatkannya sebagai salah satu dari 100 video game terbaik sepanjang masa.
Alpha Protocol
Alpha Protocol adalah game RPG yang disajikan dalam sudut pandang orang ketiga, dikembangkan oleh Obsidian Entertainment.
Pemain berperan sebagai Michael Thorton, seorang agen CIA. Selama bermain dan menyelesaikan berbagai misi, pemain akan mendapatkan Advancement Point yang dapat digunakan untuk menaikkan level salah satu dari sepuluh skill yang berbeda. Skill yang dipilih ini memungkinkan Thorton untuk menggunakan senjata tertentu dengan efisien, atau memiliki kemampuan khusus tertenu. Pemain juga dapat mengatur sendiri penampilan fisik Thorton, mulai dari warna kulit dan warna mata, tutup kepala dan gaya rambut.
Meskipun permainan ini dipuji karena memiliki konsep yang unik, ada banyak masalah teknis yang membuatnya tidak terlalu populer dibandingkan serial lain seperti Mass Effects. Hal ini cukup disayangkan, karena jalan cerita dalam Alpha Protocol sangatlah dramatis dan indah. Semoga saja kelak sekuel dari game ini bisa disajikan dengan lebih sempurna.
Pemain berperan sebagai Michael Thorton, seorang agen CIA. Selama bermain dan menyelesaikan berbagai misi, pemain akan mendapatkan Advancement Point yang dapat digunakan untuk menaikkan level salah satu dari sepuluh skill yang berbeda. Skill yang dipilih ini memungkinkan Thorton untuk menggunakan senjata tertentu dengan efisien, atau memiliki kemampuan khusus tertenu. Pemain juga dapat mengatur sendiri penampilan fisik Thorton, mulai dari warna kulit dan warna mata, tutup kepala dan gaya rambut.
Meskipun permainan ini dipuji karena memiliki konsep yang unik, ada banyak masalah teknis yang membuatnya tidak terlalu populer dibandingkan serial lain seperti Mass Effects. Hal ini cukup disayangkan, karena jalan cerita dalam Alpha Protocol sangatlah dramatis dan indah. Semoga saja kelak sekuel dari game ini bisa disajikan dengan lebih sempurna.
Sumber :
http://danieldharmawan.blogspot.co.id/2016/06/tampilan-grafik-scene-pada-game-komputer.html
http://www.wikugame.com/2013/10/6-game-action-rpg-dengan-jalan-cerita.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar